Alkaff, Muhammad Fahrizal and Nugroho, Taufik Eko and Sutiyono, Doso (2022) PENGARUH AJUVAN KLONIDIN INTRATHECAL PADA KOMBINASI ANESTESI SPINAL EPIDURAL TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-6 PASCAOPERASI ORTOPEDI EKSTREMITAS BAWAH. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) COVER.pdf Download (682kB)
	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (325kB)
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (974kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Trauma dan pembedahan menyebabkan kerusakan jaringan hingga memicu inflamasi sebagai mekanisme pertahanan dan adaptasi. Pengukuran interleukin (IL)-6 sebagai sitokin fase akut dapat digunakan sebagai penanda inflamasi akibat pembedahan. Ajuvan anestesi klonidin dapat menekan produksi sitokin proinflamasi seperti IL-1β, IL-6, dan tumor necrosis factor-α.

Tujuan: Mengetahui pengaruh ajuvan klonidin intrathecal pada kombinasi anestesi spinal epidural terhadap kadar IL-6 pascaoperasi ortopedi ekstremitas bawah.

Metode: Uji terkendali acak dengan sampel pasien berusia 18 – 70 tahun menjalani operasi ortopedi ekstremitas bawah dengan teknik kombinasi anestesi spinal epidural dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Keseluruhan 24 sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan 12 subyek tiap kelompok. Setiap kelompok diberikan obat anestesi spinal 15 mg bupivakain isobarik 0,5%, lalu pada kelompok kontrol (K): ditambah 0,5 ml NaCl 0,9%, pada kelompok perlakuan (P): 75 µg klonidin. Sampel darah pemeriksaan IL-6 diambil praoperasi dan 24 jam pascaoperasi. Turut diukur Numeric Rating Scale (NRS) pada jam ke-6, 12, dan 24 pascaoperasi.

Hasil penelitian: Rata-rata IL-6 kelompok K 94,48 ± 2,71 pg/ml, kelompok P 96,72 ± 4,59 pg/ml. Uji Mann Whitney tidak didapatkan perbedaan bermakna (p =0,242) di antara keduanya. Kadar IL-6 24 jam pascaoperasi kelompok K 387,62 ± 47,28 dan kelompok P 342,93 ± 31,00. Uji t tidak berpasangan didapatkan perbedaan bermakna (p =0,012) di antara keduanya. Nilai NRS 6 jam pascaoperasi kelompok K 4 (3 – 4), kelompok P 3 (3 – 4). Uji Mann Whitney didapatkan perbedaan bermakna (p=0,004). Nilai NRS jam ke-12 dan 24 pascaoperasi kelompok K masing-masing 3 (2 – 4) serta 3 (2 – 3). Nilai NRS jam ke-12 dan 24 kelompok P masing-masing 3 (2 – 3) dan 3 (2 – 3). Pada uji Man Whitney tidak didapatkan perbedaan bermakna pada jam ke-12 (p=0,094) dan 24 (0,660).

Kesimpulan: Ajuvan klonidin intrathecal pada kombinasi anestesi spinal epidural secara bermakna mengurangi kenaikan kadar IL-6 pascaoperasi ortopedi ekstremitas bawah. Ajuvan klonidin intrathecal juga secara bermakna menurunkan nilai NRS pascaoperasi ortopedi ekstremitas bawah.

Kata kunci: interleukin-6, klonidin, kombinasi anestesi spinal epidural, operasi ortopedi ekstremitas bawah, skala nyeri numerik

Actions (login required)

View Item