Iqbal, Raden Muhamad and Alfirdaus, Laila Kholid (2020) MERAWAT SENTIMEN ANTI JOKOWI (STUDI KASUS: PILKADA JAWA BARAT 2018 / 71/PEM 2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (598kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (399kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (443kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (292kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (74kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (81kB)
	Text Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (404kB)

Abstract

Pemilihan umum menjadi sebuah produk dari sistem demokrasi.Indonesia memiliki beberapa pemilihan umum, dari yang tingkat terkecil (desa) hingga pemilihan presiden. keberjalanan Negara demokrasi yang heterogen memiliki banyak sekali permasalahan, terlebih lagi banyak suku, ras dan agama di Indonesia yang terlibat dalam politik.Walaupun secara idealnya politik identitas tidak cukup baik dalam keberjalanan Negara demokrasi, namun hingga saat ini isu politik identitas masih ramai digunakan. Salah satunya ekspresi dari Politik identitas di Jawa Barat yang digunakan oleh pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat 2018 dengan penggunaan tagar #2019GantiPresiden. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang menjadikan politik identitas dan entitas lainnya digunakan saat pilkada Jawa Barat 2018 lalu, sehingga hal-hal yang tidak diprediksikan terjadi secara nyata di lapangan.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Mix Method, yang dimana penelitian secara kuantitatif menjadi metode utama.Penelitian kualitatif menjadi metode pendukung. Data kuantitatif diperoleh dari 96 responden di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bekasi dan Bandung. Data Kualitatif diperoleh dari 2 narasumber dari Partai Gerinda dan PKS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, kultur Jawa Barat masih sangat kental dengan suasana agamisnya, yang dimana agama islam menjadi mayoritas agama dari pemilih serta menjadi alasan dalam memilih calon pasangan gubernur Jawa Barat 2018.Selain berdampak ke hasil pilkada Jawa Barat 2018. Masyarakat Jawa Barat pun terpolarisasi oleh kelompok identitas yang menyuarakan tagar #2019GantiPresiden dan mampu membentuk prilaku masyarakat (pemilih) dalam menentukan pilihan di Pemilu 2019. Kemudian dampak dari politik identitas di Jawa Barat, banyak masyarakat Jawa Barat yang mengidentikan Jokowi dengan cina.Melihat dari kebijakan dan sikap politik Jokowi dan tagar #2019GantiPresiden yang mampu membangkitkan dan menahan sentiment anti Jokowi di Jawa Barat. Pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno mendominasi dan hampir memenangkan suara di setiap kabupaten di Jawa Barat.
Kata Kunci: Pilkada, Politik Identitas, Prilaku Pemilih

Actions (login required)

View Item