Saputra, Muhammad Aldi Nur and Harsasto, Priyatno (2020) IMPLEMENTASI PROGRAM PENERIMA BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BNPT) KOTA SEMARANG TAHUN 2019 /64/PEM/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER IMPLEMENTASI BANTUAN PANGAN NON TUNAI KOTA SEMARANG 2019.pdf - Published Version Download (346kB)
	Text BAB I-Muhammad Aldi Nur Saputra.pdf - Published Version Download (311kB)
	Text BAB II-Muhammad Aldi Nur Saputra.pdf - Published Version Download (342kB)
	Text BAB III-Muhammad Aldi Nur Saputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (901kB)
	Text BAB IV-Muhammad Aldi Nur Saputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (154kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kebijakan yang dikeluarkan
oleh Pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan salah satunya adalah program
Bantuan Pangan Non Tunai. Namun melihat fenomena yang terjadi dalam
penyalurannya program ini mengalami beberapa kendala salah satunya yaitu belum
tepatnya sasaran, masih banyak masyarakat yang mampu namun mendapatkan
bantuan sedangkan yang benar-benar tidak mampu sama sekali tidak terdata dalam
penerima bantuan program ini. Kemudian keterlambatan pembuatan KKS para
KPM, dan masih ada masyarakat yang tidak bisa mencairkan BPNT ada juga yang
saldo di kartu KPM nol dari yang seharusnya masuk sebesar Rp. 110.000,- perbulan
dan ada penerima yang terdata namun hanya mendapat satu kali bantuan saja dan
tidak pernah mendapatkan lagi bantuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Semarang
Utara sebagai penerima bantuan terbanyak dan Kecamatan Tugu sebagai penerima
bantuan terendah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori George
C. Edwards III. Terdapat empat dimensi yang mempengaruhi keberhasilan
Implementasi Kebijakan yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi Pelaksana,
Struktur Birokrasi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan
Pendekatan deskriptif, jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Informan pada penelitian ini adalah Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tugu
dan Semarang Utara, Tim Koordinasi Kecamatan, Pemilik Agen e-warong,
Masyarakat Penerima.
Hasil Penelitian Implementasi Kebijakan Program BPNT di Kota
Semarang, khususnya Kecamatan Semarang Utara belum dilaksanakan secara
optimal. Hal tersebut terlihat ada beberapa faktor yang masih mengalami kendala.
Adapun hambatan atau permasalahan yang berarti yakni masih ada masyarakat
yang merasa bahwa bantuan ini dirasa kurang memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga , masih adanya ketidaktepatan penerima BPNT, kurangnya sosialisasi
sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat, dan keterlambatan
pembuatan kartu KKS KPM dan keterlambatan pendistribusian beras dikarenakan
banyaknya KPM di Kecamatan Semarang Utara.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada poin komunikasi
implementasinya masih harus diperbaiki lagi karena ditemukan faktor yang menajdi
kendala antara pelaksana program dan target program yang ditemukan adanya gap
dimana belum semua masyarakat mengetahui BPNT dan hanya menerima saja
kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyadari program ini memang di
targetkan benar-benar untuk masyarakat yang tidak mampu dan belum menerima
bantuan pangan, sehingga tidak menyebabkan adanya target yang tidak tepat
sasaran. pada poin sumber daya implementasi dari sumber daya manusia sebagai
implementor program BPNT sumber daya manusia yang memberikan layanan
sudah cukup responsif dalam menangani keluhan dan ramah apabila menangani
pertanyaan terkait seputar BPNT sehingga memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi masyarakat namun dari segi anggaran dalam implementasinya
masih harus dikaji lagi karena adanya kenaikan harga sembako yang kurang
diantisipasi oleh pemerintah pada segi disposisi yang melihat pada karakteristik
penyelenggara kebijakan yang memiliki kejujuran dan komitmen yang juga cukup
baik hal ini dibuktikan dengan pihak-pihak yang telah berupaya bersinergi
memberikan informasi tentang adanya program BPNT kepada masyarakat. Pada
implementasi mekanisme dari mulai pendaftaran hingga layanan pengobatan sudah
cukup terlaksana dengan baik terbukti KPM menerima surat dari kelurahan yang
dihantarkan oleh RT/RW setempat untuk kepesertaan KPM dalam BPNT.
Selanjutnya KPM diarahkan ke kelurahan untuk menyertakan KK dan KTP kepala
keluarga yang dinilai cukup mudah.

Kata Kunci: Bantuan Pangan Non Tunai, Semarang, Implementasi, Kesejahteraan
Sosial

Actions (login required)

View Item