Fitriyani, Dian and Harsasto, Priyatno (2020) SEKALI KAYUH DUA PULAU TERLAMPAUI: KPU DALAM MELEWATI TURBULANSI POLITIK IDENTITAS DAN LONJAKAN PEMILIH MUDA MILENIAL /40/PEM/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (799kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (561kB)
	Text BAB II'.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (103kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemilu 2019 merupakan Pemilu yang istimewa karena partisipasi yang tinggi yaitu sebesar 81 persen dan diwarnai persaingan yang sangat keras dari dua kandidat presiden dan wakil presiden. Menurut Hasyim Asyari, Komisioner KPU RI 2017/2022 dan beberapa pendapat pengamat kenaikan partisipasi disebabkan oleh faktor keserentakan penyelenggaraan antara Pemilu legislatif dari tingkat lokal hingga nasional dan Pemilu presiden/wakil presiden. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori dan sumber data untuk menjawab pertanyaan penyebab peningkatan partisipasi dan peran KPU dalam mendorong Pemilu yang jujur dan adil sekaligus aman.
Berbeda dengan pendapat pengamat, penelitian ini menemukan bahwa kenaikan partisipasi lebih disebabkan oleh strategi fairhose of falsehood, head to head ulangan Jokowi dan Prabowo di tahun 2014, lonjakan pemilih muda milenial, dan peran relawan. Persaingan yang sangat keras menjurus brutal diantara para pendukung kedua kandidat dapat diatasi KPU dengan cara menempatkan diri sebagai lembaga yang nasional, tetap dan mandiri, melakukan sosialisasi yang menyasar seluruh lapisan masyarakat dan gerakan turn back hoaks untuk menangkal hoaksPemilu. Selain itu, KPU dibantu oleh para relawan dari masyarakat untuk mengawal Pemilu sehingga menghasilkan Pemilu yang terlegitimasi.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini adalah KPU berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, disamping dapat memanfaatkan momentum untuk peningkatan partisipasi sekaligus mampu meredam konflik diantara peserta Pemilu dan menghasilkan Pemilu yang terpercaya.KPU bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, netral, dan melakukan sosialisasi semaksimal mungkin untuk tetap menjaga marwahnya sebagai penyelenggara Pemilu sehingga demokrasi Indonesia tetap terjaga.
Kata Kunci : Persaingan Ketat, Partisipasi, KPU

Actions (login required)

View Item