WARDANI, RENA NOER KUSUMA and PARAMITA, DINA and HARAHAP, H.M. SOFYAN (2022) KADAR HBCO (KARBOKSIHEMOGLOBIN) PADA PENGGGUNAAN SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN PASIEN YANG MENJALANI VITREKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER KARIADI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – COVER.pdf Download (105kB)
	Text (BAB I) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB I.pdf Download (997kB)
	Text (BAB II) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (BAB III) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (944kB) | Request a copy
	Text (BAB V) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VII) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) RENA NOER KUSUMA W – 22041018320020- TESIS – DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Sevofluran dan Isofluran merupakan agen inhalasi yang sering digunakan sebagai maintenance anestesi umum selama operasi. Penggunaan sevofluran dan isofluran diketahui menghasilkan karbon monoksida (CO) dalam kontak dengan adsorbent atau penyerap CO2 tipe kering. Tiga puluh satu kasus keracunan CO intra-operatif ditemukan, dengan konsentrasi CO melebihi 1000 parts per million (ppm) dan konsentrasi carboxyhaemoglobin (COHb) mencapai lebih dari 3096. Pasien yang mengalami keracunan CO dengan kadar HbCO yang tinggi dapat mengeluhkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, pusing, dan kelemahan anggota gerak, bahkan dapat mengakibatkan pasien sulit sadar hingga kematian.

Tujuan: Meneliti mengenai kadar HbCO pada penggunaan sevofluran dan isofluran pada pasien yang menjalani vitrektomi

Metode: Penelitian ini adalah experimental dengan non randomized control group pretest- posttest yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi selama 3 bulan. Kadar HbCO diambil dengan sampel darah vena pada sebelum induksi dan 60 setelah induksi. Pemeriksaan kadar HbCO menggunakan metode kuantitatif dengan Human HbCO (Carboxyhemoglobin) ELISA.

Hasil: Total subjek adalah 26 orang dengan rata-rata usia 48,27 tahun. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sevofluran dan isovluran dengan rata-rata durasi operasi selama 65 menit. Kadar HbCO pretest kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,34 dan 4,39. Kadar HbCO posttest kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,48 dan 4,95. Hal ini menunjukan bahwa nilai post-test pada kelompok isoflurane lebih tinggi dengan peningkatan kadar HbCO yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok sevoflurane.

Kesimpulan: Isoflurane menghasilkan kadar HbCO lebih tinggi daripada sevoflurane

Kata kunci: Isofluran, Sevoflurane, Kadar HbCO

Actions (login required)

View Item